Thursday, February 26, 2009

“AL HIJAMAH (BEKAM)” Tehnik Pengobatan Sunah Rasul


Berobatlah , Wahai Hamba Allah !
Karena Sesungguhnya
Allah Tidak Sekali-Kali Menurunkan Penyakit,
Melainkan Disediakan Obatnya
Kecuali Satu-Satunya Penyakit Yaitu “Tua”
(HR: Ahmad, Ibnu Maajah dan Hakim)

APA ITU BEKAM ?

Bekam adalah satu perawatan kesehatan peninggalan Rasulullah SAW yang telah dimodernkan mengikuti kaidah saintifik untuk mengeluarkan sisa–sisa toksid yang berbahaya dari badan kita melalui permukaan kulit.

Ini adalah salah satu cara ‘Detoksifikasi’ (pengeluaran toksid) yang berkesan serta selamat tanpa ada kesan sampingan. Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh, karena itu banyak toksid berkumpul di dalam kulit.

Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghilangkan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh badan serta memberi seribu harapan pada pesakit untuk terus berikhtiar mendapat rawatan.

Bekam ialah istilah Melayu yang berarti “Pelepasan Darah”, dipanggil “Cupping” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai “al-Hijamah”.

Tubuh yang sehat dan minda yang cerdas adalah factor penting dalam hidup dan kehidupan seseorang, demi melaksanakan tanggung jawab kehidupannya. Tapi jika terlalu banyak toksid-toksid dalam badannya, akan menyebabkan ’Stasis Darah’ atau ‘Penakungan Darah’, dimana sistim darah tidak berjalan dengan lancar.

Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan fisik dan mental. Ciri yang muncul jika seseorang banyak toksid dalam badannya, ialah malas, murung, kerap mengeluh kurang sehat, mudah bosan, dan mudah marah. Jika ditambah lagi dengan angin yang susah dikeluarkan, kita akan bertemu dengan seorang pesakit yang terganggu emosinya, sehingga sampai pada tahap perlu berkonsultasi dengan ahli jiwa.

Darah kotor yang bertoksid mesti dikeluarkan, namun obat Allopathy tidak dapat bertindak demikian. Oleh karena itu kita mesti mencari rawatan lain yang dapat mengeluarkan toksid-toksid dengan cepat supaya badan kita tidak lemah dan diserang penyakit.

Salah satu rawatan yang paling berkesan ialah dengan ‘Berbekam’ dan disinergikan dengan produk HPA (sesuai dengan penyakit yang dirasakan).

HUJAH BERBEKAM

Hadits dari Ibn Abbas r.a. menerangkan : “Bahwa ada 3 cara pengobatan yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW, yaitu : Madu (Al ’Asl), Berbekam (Al-hijaamah) dan Pemanasan (Al-Kayy) dan Rasul menghindari pengobatan Kayy”.

Dari riwayat lain yang bersumber dari Mujahid dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa Nabi bersabda : “Berobat itu dengan BERBEKAM”.

Madu menjadi dasar obat-obatan, terutama obat yang berasal dari tumbuhan (Herba) yang alamiah dan tidak mengandung Kimia sintetis. Bekam, menjadi dasar kepada Pembedahan, dan Api menjadi dasar kepada perobatan Laser.

Dalam Hadits lain riwayat Tirmidzi menerangkan : “Bahwa ketika Nabi SAW dalam perjalanan Isro Mi’raj, Baginda bertemu dengan Malaikat yang memerintahkan supaya umat Muhammad SAW menggunakan Bekam sebagai kaedah rawatan penyakit”. Pesan tersebut berulang-ulang sehingga Baginda Rasul takut hal tersebut menjadi Fardlu atas umatnya.

Rasulullah memuji orang yang berbekam : “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh, serta menajamkan penglihatan”. Allah menghususkan dalam satu tahun sebulan di bulan Ramadlan untuk mencuci ‘Rohani’ dengan ber ’puasa’, jadi wajarlah kita mensucikan ‘Jasmani’ dengan ‘Berbekam’. Berbekam sebelum berpuasa akan lebih baik manfaatnya.


HALALKAH REJEKI DARI BERBEKAM ?

Dari Ibnu Abbas r.a katanya : “Pernah Nabi SAW berbekam sedang beliau sedang berpuasa. Jadi boleh saja seseorang dibekam walau dalam keadaan berpuasa”.

Dari Annas bin Malik r.a katanya : “Abu Thaibah membekam Rasulullah SAW, maka beliau suruh berikan kepadanya segantang kurma”.

Dari Ibnu Abbas r.a katanya : “Nabi SAW berbekam dan diberinya orang yang membekam itu (Upah/red.). Jika pemberian itu ‘Haram’, Beliau tidak akan memberinya”.

Jadikanlah perawatan Berbekam sebagai sarana IBADAH baik untuk yang membekam maupun yang berbekam.

KAPAN WAKTU YANG BAIK UNTUK BERBEKAM

Menurut Ibnu Sina dalam kitabnya, bahwa saat yang baik untuk berbekam ialah pukul 2-3 petang, karena darah saat itu sedang mengembang dan darah-darah toksid senang dikeluarkan. Sebelumnya boleh dilakukan ½ jam diwapkan, rehat 15 menit, kemudian baru berbekam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda : “Barang siapa berbekam pada tanggal 17, 19, 21 bulan Hijriah, maka itu adalah hari-hari yang menyembuhkan segala penyakit”.

Segerakan pertolongan kepada pesakit yang memerlukan perawatan, berilah sentuhan-sentuhan ‘Ilahiah’ serta memohon kepada Allah. Sebagaimana memakan obat, berbekam juga adalah salah satu kaedah perawatan yang hanya Allah-lah sebagai ‘Penyembuh’.

Karena Berbekam merupakan sunnah Rasulullah SAW, maka ia mempunyai hikmah yang luar biasa disegi keberkesanan nya.


JENIS-JENIS BEKAM DENGAN TEHNIK KHANG ZHU

Ada dua jenis Bekam yang digunakan :

Jenis Basah (Wet Cupping) atau Bekam Darah,

Disini permukaan kulit dilukakan menggunakan LANCET (jarum tajam) kemudian sekitarnya disedot menggunakan Cupping yang sesuai dengan daerah yang diharapkan, selama 2-3 menit setiap sedotan.

Untuk mengeluarkan toksid-toksid dalam kulit tersebut, dapat dilakukan sampai 5-8 kali tergantung keadaan pesakit.

Darah yang bertoksid akan nampak hitam pekat, berkaca, serta berbuih, menggumpal bahkan seperti karet gelang putus.

Luka atau bekas sedotan akan hilang dalam 2-3 hari setelah sebelumnya diurut-urut dengan Minyak BUT-BUT dan tidak terkena air selama 3-4 jam selepas Berbekam.

Jenis Kering (Dry Cupping) atau Bekam Angin.

Efeknya sama baik untuk melegakan kesakitan yang emergensi tanpa melukai kulit.

Amat baik untuk pesakit yang tidak tahan terkena jarum dan ngeri melihat darah. Cuma kulit akan kelihatan Lebam selama 1-2 Minggu. Sedotan dilakukan hanya sekali selama 15-20 menit. Sekali lagi minyak BUT-BUT menjadi penawar untuk menghilangkan kesan-kesan Lebam.


SIAPA YANG TIDAK BOLEH BERBEKAM

Orang tua yang sakit parah dan tidak ada daya/tanpa upaya
Pada kulit-kulit yang berkudis dan berpenyakit
Pada perut orang yang baru habis makan berat
Pada perut ibu yang sedang mengandung
Pada setiap lubang : hidung, telinga, puser, dubur dll.
Pesakit Diabetes yang sudah parah
Pesakit AIDS atau HIV


ALAT BERBEKAM

Pada jaman Rasulullah SAW, baginda menggunakan kaca yang berupa cawan atau mangkuk tinggi, pada masa China kuno mereka membahasakan perawatan bekam sebagai ‘Perawatan Tanduk’ karena tanduk menggantikan kaca.

Pada kurun waktu abad ke-18 orang Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam, selanjutnya jaman terus berganti saat sekarang peralatan yang digunakan merupakan alat yang bersih dan tidak terlalu menyakiti pesakit, diantaranya :


Lancet / Jarum-jarum kecil
Cupping Set dan Pump hand
Steril cotton / Kapas
Tisu kertas yang bersih
Antiseptic (Alkohol dan But-But)
Sarung tangan (Rubber Gloves)
Peralatan lain yg diperlukan


KESIMPULAN

Berbekam adalah perawatan yang Islami sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah, China menggunakan Bekam sebagai perawatan, bahkan di Eropa terkenal dengan membuang darah kotor.

Mengapa kita sebagai Muslim tidak menjadikan
“Perawatan Bekam” sebagai pilihan,
sehingga mendapatkan Rahmat dan Barokah dari Allah
sebagai Dzat yang menyembuhkan segala jenis penyakit …?

No comments:

Post a Comment